Ikan patin kini ini sudah jadi salah satu ikan yang banyak disukai oleh para masyarakat di Indonesia, namanya tidak kalah dengan ikan-ikan yang lainnya yang sering di konsumsi mirip contohnya ikan mas, nila, gurame, mujaer, serta ikan lele. Maka, membudidayakan ikan patin ini menjadi suatu bidang bisnis ternak yang tentunya akan selalu sanggup memperlihatkan hasil laba yang berlimpah. Proses pembesaran pada ikan patin sendiri biasa dikerjakan pada kolam yang umumnya dikerjakan sehabis ikan patin dipelihara lebih dulu pada kolam pendederan.
Namun, ada pula yang pribadi membudidayakannya pada kolam pembesaran pribadi tanpa melalui kolam pendederan. Perlu Anda ketahui bila pemeliharaan patin di kolam pedederan ini dikerjakan guna ikan patin yang masih mempunyai ukuran yang sangat kecil. Tak hanya hal itu, ikan patin ini pula tak selalu menentukan jenis kolam khusus atau tertentu, yang mana ikan patin sanggup Anda pelihara dan juga tetap bisa tumbuh secara baik diberbagai jenis kolam ternak. Salah satu jenis kolam yang bisa Anda pakai untuk membudidayakan ikan patin ini yaitu kolam tanah.
- Persiapan Kolam
Ketika Anda sedang mempersiapkan kolam yang kelak bakal Anda jadikan untuk media budidaya ikan patin, sebaiknya lebih dulu Anda keringkan pada dasar kolamnya hingga retak-retak, sebelum nantinya bakal ditaburi dengan menggunakan pupuk kompos dipermukaan dasar penggalan kolamnya, hal tersebut bertujuan guna membuat bibit fitoplankton. Sesudah itu, Anda sanggup menaburi dengan pupuk kapur serta pula pupuk urea, yang berkhasiat untuk menstabilkan kadar asam pada airnya.
BACA JUGA
- Pengisian Air
Untuk pengisian air, sanggup Anda kerjakan sehabis seluruh syarat di atas telah terpenuhi, silakan Anda isikan airnya sekitar 50-100 cm, dengan tujuan guna mempermudah ikan patin menjalani aktifitas ketika menghurup oksigen, lantaran bila airnya begitu dalam, ikan patin akan sedikit kesusahan untuk melakukannya. Lalu diamkan saja kolam tersebut dengan posisi air mirip itu sekitar kurang lebih 2 minggu, hingga airnya berubah warna menjadi agak kehijauan.
- Menyebar Benih
Saat proses penyebaran benih berlangsung, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, sebelum nantinay benih patin disebar pada kolam, mirip contohnya dengan menyiapkan bejana ataupun bak, kemudian Anda masukkan air yang diambil dari dalam kolam ke bejana tadi, kemudian masukkan benih patin ke dalam bejana sektiar 30 menit. Sesudah itu, masukkan benih ikan patin ke kolam dengan padat penyebaran sekitar 5 ekor per m2.
- Pemberian Pakan
Ikan patin sendiri termasuk kedalam ikan yang tidak mengecewakan rakus makannya, seberapapun Anda memperlihatkan ikan itu makanan, maka bakal pribadi habis namun langkah tersebut tak begitu efektif. Frekuensi pakan didalam pertolongan pakan cukuplah dikerjakan ketika pagi, siang, serta malam hari. Pakan yang sanggup diberikan ialah berupa pelet ikan dan juga pakan embel-embel buatan yang lainnya.
- Pemasangan Paranet
Ini yang terpenting, seringkali Anda menjumpai beberapa kolam ikan patin terdapat sebuah epilog diatas kolam ikan pating yang mirip mirip jaring. Tutup kolam ikan patin inilah yang disebut dengan jaring paranet. Paranet sendiri mempunyai fungsi menutup area kolam ikan semoga ketika debit kolam ikan patin naik yang disebabkan oleh hujan, ikan patin tidak akan keluar dari kolam tanah. Namun mengapa malah dianjurkan menggunakan paranet, bukannya seng ataupun epilog plastik?
Hal tersebut disebabkan jaring paranet ialah sebuah alternatif yang pas untuk menutup kolam ikan patin Anda. Kalau kolam ikan patin ditutup dengan menggunakan seng, maka kolam tak bakal memperoleh sinar matahari cukup meskipun ikan patin bisa hidup dalam kondisi gelap serta air yang keruh, tapi tetap saja ikan patin membutuhkan cahaya matahari guna hidup jadi seng sedikit kurang efektif bila digunakan untuk epilog kolam ikan pating serta apabila kolam patin ditutup dengan menggunakan plastik jadi ikan pating bisa dengan gampannya keluar dari kolam alasannya ikan patin juga bisa menembus plastik yang Anda pasang tersebut. Sumber http://www.paranet99.com
Namun, ada pula yang pribadi membudidayakannya pada kolam pembesaran pribadi tanpa melalui kolam pendederan. Perlu Anda ketahui bila pemeliharaan patin di kolam pedederan ini dikerjakan guna ikan patin yang masih mempunyai ukuran yang sangat kecil. Tak hanya hal itu, ikan patin ini pula tak selalu menentukan jenis kolam khusus atau tertentu, yang mana ikan patin sanggup Anda pelihara dan juga tetap bisa tumbuh secara baik diberbagai jenis kolam ternak. Salah satu jenis kolam yang bisa Anda pakai untuk membudidayakan ikan patin ini yaitu kolam tanah.
- Persiapan Kolam
Ketika Anda sedang mempersiapkan kolam yang kelak bakal Anda jadikan untuk media budidaya ikan patin, sebaiknya lebih dulu Anda keringkan pada dasar kolamnya hingga retak-retak, sebelum nantinya bakal ditaburi dengan menggunakan pupuk kompos dipermukaan dasar penggalan kolamnya, hal tersebut bertujuan guna membuat bibit fitoplankton. Sesudah itu, Anda sanggup menaburi dengan pupuk kapur serta pula pupuk urea, yang berkhasiat untuk menstabilkan kadar asam pada airnya.
BACA JUGA
Beginilah Cara Budidaya Lada Perdu
Untuk pengisian air, sanggup Anda kerjakan sehabis seluruh syarat di atas telah terpenuhi, silakan Anda isikan airnya sekitar 50-100 cm, dengan tujuan guna mempermudah ikan patin menjalani aktifitas ketika menghurup oksigen, lantaran bila airnya begitu dalam, ikan patin akan sedikit kesusahan untuk melakukannya. Lalu diamkan saja kolam tersebut dengan posisi air mirip itu sekitar kurang lebih 2 minggu, hingga airnya berubah warna menjadi agak kehijauan.
- Menyebar Benih
Saat proses penyebaran benih berlangsung, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, sebelum nantinay benih patin disebar pada kolam, mirip contohnya dengan menyiapkan bejana ataupun bak, kemudian Anda masukkan air yang diambil dari dalam kolam ke bejana tadi, kemudian masukkan benih patin ke dalam bejana sektiar 30 menit. Sesudah itu, masukkan benih ikan patin ke kolam dengan padat penyebaran sekitar 5 ekor per m2.
- Pemberian Pakan
Ikan patin sendiri termasuk kedalam ikan yang tidak mengecewakan rakus makannya, seberapapun Anda memperlihatkan ikan itu makanan, maka bakal pribadi habis namun langkah tersebut tak begitu efektif. Frekuensi pakan didalam pertolongan pakan cukuplah dikerjakan ketika pagi, siang, serta malam hari. Pakan yang sanggup diberikan ialah berupa pelet ikan dan juga pakan embel-embel buatan yang lainnya.
- Pemasangan Paranet
Ini yang terpenting, seringkali Anda menjumpai beberapa kolam ikan patin terdapat sebuah epilog diatas kolam ikan pating yang mirip mirip jaring. Tutup kolam ikan patin inilah yang disebut dengan jaring paranet. Paranet sendiri mempunyai fungsi menutup area kolam ikan semoga ketika debit kolam ikan patin naik yang disebabkan oleh hujan, ikan patin tidak akan keluar dari kolam tanah. Namun mengapa malah dianjurkan menggunakan paranet, bukannya seng ataupun epilog plastik?
Hal tersebut disebabkan jaring paranet ialah sebuah alternatif yang pas untuk menutup kolam ikan patin Anda. Kalau kolam ikan patin ditutup dengan menggunakan seng, maka kolam tak bakal memperoleh sinar matahari cukup meskipun ikan patin bisa hidup dalam kondisi gelap serta air yang keruh, tapi tetap saja ikan patin membutuhkan cahaya matahari guna hidup jadi seng sedikit kurang efektif bila digunakan untuk epilog kolam ikan pating serta apabila kolam patin ditutup dengan menggunakan plastik jadi ikan pating bisa dengan gampannya keluar dari kolam alasannya ikan patin juga bisa menembus plastik yang Anda pasang tersebut. Sumber http://www.paranet99.com
Komentar
Posting Komentar