Bonsai intinya yaitu sebuah teknik yang dipakai untuk membuat tumbuhan lebih menarik, sehingga akan membuat tumbuhan lebih banyak disukai oleh banyak orang. Bonsai ini, yaitu salah satu tumbuhan yang tergolong relative mahal yaitu potongan dari cara untuk membuat potensi bisnis dari tumbuhan hias itu sendiri. Oleh dari itu, maka, kita sanggup menjelaskan klarifikasi dibawah ini untuk mengetahui bagaimana cara melaksanakan teknik bonsai pada tumbuhan itu sendiri.
1). Pemilihan Bibit
Pada dasarnya, bibit yang akan dipakai untuk pembuatan bonsai atau bakal dari bonsai ini sanggup eksklusif dilakukan dengan pemilihan tumbuhan yang akan dipakai sebagai bonsai. Sebagai pola harus mempunyai cabang, yang kemudian pada nantinya cabang tersebut wajib mendapat perlakuan khusus menyerupai dililitkawat, dipotong, dan di kreasikan sedemikian rupa supaya menjadi tumbuhan bonsai.
Selain itu, teknik pembuatan bibit dari tumbuhan bonsai sendiri disemaikan dengan memakai penyemaian yang ada di alam terbuka, cangkok yang akan diharapkan keterampilan, okulasi, serta bongkahan dari tumbuhan yang bertunas dan terlihat sanggup untuk bertahan hidup.
Baca Juga : 5 Khasiat Bunga Kamboja Untuk Kesehatan
2). Semai Bakal Bonsai
Mendapatkan bibit bonsai sanggup dilakukan dengan cara melaksanakan penyemaian yang sanggup dilakukan sendiri. Meskipun dianggap tidak efisien, alasannya yaitu proses dari penyemaian akan memakan proses yang tergolong cukup lama.
3). Media Tanam
Karena bonsai ditanam pada pot yang kecil, maka dari itu media tanam yang dipakai untuk menanam bonsai sangat terbatas. Hal ini akan mengakibatkan bonsai mempunyai sedikit nutrisi yang akan didapatkan serta sensitive terhadap air yang dipakai untuk penyiraman. Oleh alasannya yaitu itu, media tanam yang dipakai akan dipilih sedemikian rupa supaya nutrisi serta air sanggup tersalurkan secara baik menuju bonsai. Media tanam yang sanggup dipakai adalah:
Pasir: Dengan sifatnya yang sanggup dengan gampang menghantarkan air, akan mencegah air membisu terlalu usang di dalam pot yang digunakan. Selain itu juga memudahkan udara untuk masuk ke dalam media tanam.
Tanah: Biasanya yang dipakai yaitu tanah gunung yang berwarna hitam atau berwarna cokelat bau tanah dan biasanya tanah merah.
Humus: Biasanya yang dipakai yaitu daun atau ranting yang telah mengalami proses pelapukan secara natural dalam interval waktu yang terbilang cukup lama.
Pupuk Organik: Biasanya yang dipakai yaitu kotoran kambing yang telah matang, warnanya berupa cokelat bau tanah atau hitam dan tidak mengeluarkan bau.
4). Teknik Penanam Bonsai
Terdapat tiga teknik menanam bonsai yaitu penyetekan, pencangkokan, serta pembuatan okulasi. Dalam pembuatan bibit flora bonsai itu sendiri sanggup dilakukan dengan cara setek dan cangkok yang selanjutnya akan membuat tumbuhan gres yang tergolong dalam jangka waktu yang terbilang sebentar (1-2 bulan).
Pembuatan okulasi juga terbilang usang yaitu membutuhkan waktu sekitar 1 tahun. Stek yang dipakai untuk bonsai ini biasanya stek lunak, stek keras, dan stek daun.
Dalam proses pencangkokan, pilihlah dahan yang seukuran sebesar pensil atau ibu jari, selain itu kulitnya juga gampang dilepas.
Cara Menanam Bonsai dengan Teknik Cangkok :
Kuliti dahan dengan lebar sekitar 3-5cm.
Buang getah dengan cara mengeruknya dengan memakai lap kain yang kering.
Diamkan selama 3-4 hari.
Tutuplah luka dengan memakai mos yang sebelumnya telah dibasahi atau dengan memakai adonan dari tanah serta pupuk organic dengan perbandingan 1:1
Balurkan mos atau tanah dengan beberapa lembaran plastik selanjutnya ikatlah pada masing-masing dari ujung dari kain tersebut.
Kemudian lubangilah plastik tersebut dengan memakai jarum dengan tujuan supaya terdapat pertukaran udara di dalam plastik
5). Cara Menanam Bonsai
Pertama kali, tumbuhan bonsai dipilih menurut tumbuhan yang mempunyai batang induk yang besar lengan berkuasa dan kemudian akan dilakukan proses pemindahan menuju pot. Kemudian bentuklah tumbuhan dengan memakai kawat, sesuai dengan yang anda sukai. Secara teratur, periksalah ranting dan cabang yang tumbuh pada tumbuhan supaya sanggup dibentuk.
Cara memelihara bonsai buat pemula kemudian yaitu pemilihan dari tanah itu sendiri, alasannya yaitu mulai dari media tanam itu sendiri bagaimana cara kita sanggup menahan pertumbuhan dari batang, ranting, serta dahan. Pilihlah tanah yang mempunyai kandungan humus yang sedikit serta jagalah supaya kelembaban tanah tersebut tetap stabil, jangan biarkan air menggenang pada satu tempat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam cara menanam bonsai :
Pilihlah wadah yang sesuai dengan bonsai yang akan ditanami.
Pengisian media tanam. Karena bonsai menyesuaikan diri tanah di dunia nyata, maka lapisan paling atas tidak melebihi 35cm dan bersifat mempunyai banyak humus yang subur. Lapisan kedua yaitu lapisan yang sanggup menyalurkan air menuju bawah supaya menjadi air tanah. Lapisan ketiga membentuk bebatuan dan lapisan empat yaitu lapisan yang menyerap air.
Pengamanan isi pot. Pasir, kerikil kerikil serta tanah yang mempunyai serangga akan sangat membahayakan tumbuhan bonsai. Oleh alasannya yaitu itu, diharapkan pencucian isi pot supaya terhindar dari ancaman terkena serangan serangga yang kemudian akan mengganggu proses pertumbuhan tumbuhan itu sendiri.
6). Teknik Pembentukan Bonsai
Proses pembentukan yaitu membentuk kembali tumbuhan yang berada di alam bebas dengan mempertahankan struktur tumbuhannya, prosesnya yaitu sebagai berikut:
Tahap pertama yaitu membentuk kerangka dasar dari bakal bonsai. Tanaman bonsai yang sebelumnya telah diberikan perawatan akan menjadi siap untuk dilakukan proses pembentukan kerangka dasar. Tanaman yang sebelumnya telah mengalami proses pemindahan dan telah memasuki proses penyembuhan. Batang induknya sudah besar lengan berkuasa dan tidak sanggup dipindahkan lagi dan sudah mencapai ketinggian yang telah diharapkan.
Tahap kedua yaitu membentuk dan mengatur arah. Membentuk dan mengatur arah dari bakal bonsai yaitu proses yang terbilang cukup lama. Oleh alasannya yaitu itu diharapkan media dukungan menyerupai kawat yang akan mempertahan proses dari dahan yang akan dibentuk. Biasanya, kawat yang dipakai yaitu kawat kuningan dengan diameter yang telah diubahsuaikan dengan ranting.
7). Pemeliharan tumbuhan bonsai
Setelah melaksanakan penanaman, siramlah bakal bonsai dan tanah dengan alat sprayer yang haluus. Air yang dipakai harus bersih, tidak berlumpur, dan tawar. Apabila air keluar dari lubang air, hentikan proses penyiraman. Letakkan bakal bonsai pada posisi dimana tidak terkena banyak angin, teduh serta gangguan dari luar lainnnya.
Jangan Lewatkan: Fakta Ilmiah Buah Pepino, Yang Masih Jarang Diketahui
8). Penyempurnaan Tanaman Bonsai
Karena intinya tidak semuanya sanggup dijadikan bonsai, tumbuhan yang sanggup dijadikan bonsai yaitu tumbuhan beringin, jeruk, dan delima. Proses menyempurnakan bonsai yaitu proses menyusun ranting dan daun supaya telihat seimbang dan menarik. Proses ini dilakukan dengan cara memetik titik tumbuh serta pemangkasan pada bakal bonsai. Proses pemangkasan biasanya dilakukan dengan cara memangkas dahan atau ranting yang tumbuh sedekat mungkin dengan ujung supaya lukanya tertutup dengan sehat. Sumber http://www.paranet99.com
1). Pemilihan Bibit
Pada dasarnya, bibit yang akan dipakai untuk pembuatan bonsai atau bakal dari bonsai ini sanggup eksklusif dilakukan dengan pemilihan tumbuhan yang akan dipakai sebagai bonsai. Sebagai pola harus mempunyai cabang, yang kemudian pada nantinya cabang tersebut wajib mendapat perlakuan khusus menyerupai dililitkawat, dipotong, dan di kreasikan sedemikian rupa supaya menjadi tumbuhan bonsai.
Selain itu, teknik pembuatan bibit dari tumbuhan bonsai sendiri disemaikan dengan memakai penyemaian yang ada di alam terbuka, cangkok yang akan diharapkan keterampilan, okulasi, serta bongkahan dari tumbuhan yang bertunas dan terlihat sanggup untuk bertahan hidup.
Baca Juga : 5 Khasiat Bunga Kamboja Untuk Kesehatan
2). Semai Bakal Bonsai
Mendapatkan bibit bonsai sanggup dilakukan dengan cara melaksanakan penyemaian yang sanggup dilakukan sendiri. Meskipun dianggap tidak efisien, alasannya yaitu proses dari penyemaian akan memakan proses yang tergolong cukup lama.
3). Media Tanam
Karena bonsai ditanam pada pot yang kecil, maka dari itu media tanam yang dipakai untuk menanam bonsai sangat terbatas. Hal ini akan mengakibatkan bonsai mempunyai sedikit nutrisi yang akan didapatkan serta sensitive terhadap air yang dipakai untuk penyiraman. Oleh alasannya yaitu itu, media tanam yang dipakai akan dipilih sedemikian rupa supaya nutrisi serta air sanggup tersalurkan secara baik menuju bonsai. Media tanam yang sanggup dipakai adalah:
Pasir: Dengan sifatnya yang sanggup dengan gampang menghantarkan air, akan mencegah air membisu terlalu usang di dalam pot yang digunakan. Selain itu juga memudahkan udara untuk masuk ke dalam media tanam.
Tanah: Biasanya yang dipakai yaitu tanah gunung yang berwarna hitam atau berwarna cokelat bau tanah dan biasanya tanah merah.
Humus: Biasanya yang dipakai yaitu daun atau ranting yang telah mengalami proses pelapukan secara natural dalam interval waktu yang terbilang cukup lama.
Pupuk Organik: Biasanya yang dipakai yaitu kotoran kambing yang telah matang, warnanya berupa cokelat bau tanah atau hitam dan tidak mengeluarkan bau.
4). Teknik Penanam Bonsai
Terdapat tiga teknik menanam bonsai yaitu penyetekan, pencangkokan, serta pembuatan okulasi. Dalam pembuatan bibit flora bonsai itu sendiri sanggup dilakukan dengan cara setek dan cangkok yang selanjutnya akan membuat tumbuhan gres yang tergolong dalam jangka waktu yang terbilang sebentar (1-2 bulan).
Pembuatan okulasi juga terbilang usang yaitu membutuhkan waktu sekitar 1 tahun. Stek yang dipakai untuk bonsai ini biasanya stek lunak, stek keras, dan stek daun.
Dalam proses pencangkokan, pilihlah dahan yang seukuran sebesar pensil atau ibu jari, selain itu kulitnya juga gampang dilepas.
Cara Menanam Bonsai dengan Teknik Cangkok :
Kuliti dahan dengan lebar sekitar 3-5cm.
Buang getah dengan cara mengeruknya dengan memakai lap kain yang kering.
Diamkan selama 3-4 hari.
Tutuplah luka dengan memakai mos yang sebelumnya telah dibasahi atau dengan memakai adonan dari tanah serta pupuk organic dengan perbandingan 1:1
Balurkan mos atau tanah dengan beberapa lembaran plastik selanjutnya ikatlah pada masing-masing dari ujung dari kain tersebut.
Kemudian lubangilah plastik tersebut dengan memakai jarum dengan tujuan supaya terdapat pertukaran udara di dalam plastik
5). Cara Menanam Bonsai
Pertama kali, tumbuhan bonsai dipilih menurut tumbuhan yang mempunyai batang induk yang besar lengan berkuasa dan kemudian akan dilakukan proses pemindahan menuju pot. Kemudian bentuklah tumbuhan dengan memakai kawat, sesuai dengan yang anda sukai. Secara teratur, periksalah ranting dan cabang yang tumbuh pada tumbuhan supaya sanggup dibentuk.
Cara memelihara bonsai buat pemula kemudian yaitu pemilihan dari tanah itu sendiri, alasannya yaitu mulai dari media tanam itu sendiri bagaimana cara kita sanggup menahan pertumbuhan dari batang, ranting, serta dahan. Pilihlah tanah yang mempunyai kandungan humus yang sedikit serta jagalah supaya kelembaban tanah tersebut tetap stabil, jangan biarkan air menggenang pada satu tempat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam cara menanam bonsai :
Pilihlah wadah yang sesuai dengan bonsai yang akan ditanami.
Pengisian media tanam. Karena bonsai menyesuaikan diri tanah di dunia nyata, maka lapisan paling atas tidak melebihi 35cm dan bersifat mempunyai banyak humus yang subur. Lapisan kedua yaitu lapisan yang sanggup menyalurkan air menuju bawah supaya menjadi air tanah. Lapisan ketiga membentuk bebatuan dan lapisan empat yaitu lapisan yang menyerap air.
Pengamanan isi pot. Pasir, kerikil kerikil serta tanah yang mempunyai serangga akan sangat membahayakan tumbuhan bonsai. Oleh alasannya yaitu itu, diharapkan pencucian isi pot supaya terhindar dari ancaman terkena serangan serangga yang kemudian akan mengganggu proses pertumbuhan tumbuhan itu sendiri.
6). Teknik Pembentukan Bonsai
Proses pembentukan yaitu membentuk kembali tumbuhan yang berada di alam bebas dengan mempertahankan struktur tumbuhannya, prosesnya yaitu sebagai berikut:
Tahap pertama yaitu membentuk kerangka dasar dari bakal bonsai. Tanaman bonsai yang sebelumnya telah diberikan perawatan akan menjadi siap untuk dilakukan proses pembentukan kerangka dasar. Tanaman yang sebelumnya telah mengalami proses pemindahan dan telah memasuki proses penyembuhan. Batang induknya sudah besar lengan berkuasa dan tidak sanggup dipindahkan lagi dan sudah mencapai ketinggian yang telah diharapkan.
Tahap kedua yaitu membentuk dan mengatur arah. Membentuk dan mengatur arah dari bakal bonsai yaitu proses yang terbilang cukup lama. Oleh alasannya yaitu itu diharapkan media dukungan menyerupai kawat yang akan mempertahan proses dari dahan yang akan dibentuk. Biasanya, kawat yang dipakai yaitu kawat kuningan dengan diameter yang telah diubahsuaikan dengan ranting.
7). Pemeliharan tumbuhan bonsai
Setelah melaksanakan penanaman, siramlah bakal bonsai dan tanah dengan alat sprayer yang haluus. Air yang dipakai harus bersih, tidak berlumpur, dan tawar. Apabila air keluar dari lubang air, hentikan proses penyiraman. Letakkan bakal bonsai pada posisi dimana tidak terkena banyak angin, teduh serta gangguan dari luar lainnnya.
Jangan Lewatkan: Fakta Ilmiah Buah Pepino, Yang Masih Jarang Diketahui
8). Penyempurnaan Tanaman Bonsai
Karena intinya tidak semuanya sanggup dijadikan bonsai, tumbuhan yang sanggup dijadikan bonsai yaitu tumbuhan beringin, jeruk, dan delima. Proses menyempurnakan bonsai yaitu proses menyusun ranting dan daun supaya telihat seimbang dan menarik. Proses ini dilakukan dengan cara memetik titik tumbuh serta pemangkasan pada bakal bonsai. Proses pemangkasan biasanya dilakukan dengan cara memangkas dahan atau ranting yang tumbuh sedekat mungkin dengan ujung supaya lukanya tertutup dengan sehat. Sumber http://www.paranet99.com
Komentar
Posting Komentar