Tanaman ini termasuk jenis tumbuhan yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, khasiat pada tumbuhan daun mint ini sangat banyak yaitu untuk menyegarkan tenggorokan, sanggup menghilangkan wangi pada verbal serta sanggup meredakan rasa nyeri. Daun mint ini yaitu tumbuhan herbal yang menghasilkan minyak atsiri dan kini merupakan komoditas yang banyak digunakan di dunia industri untuk penambah aroma dan rasa masakan, minuman, obat, kosmetik serta produk penyegar lainnya.
Untuk memperoleh minyak pada daun mint ini yaitu dengan cara penyulingan batang dan daunnya. Daun mint juga memiliki aroma yang wangi dan rasa yang sangat menyegarkan. Pada tumbuhan mint ini juga terdapat banyak kandungan vitamin, menyerupai vit C, provitamin A, fosfor, zat besi, kalsium serta zat potasium.
Berikut ini proses cara menanam daun mint :
Pemilihan Lahan
Yang paling awal untuk menanam daun mint yaitu menentukan lahan yang sesuai dengan pertumbuhan daun mint ini.
* Daun mint umumnya sanggup tumbuh di tempat yang lembab dan hutan dengan ketinggian 150-900mdpl. Untuk jenis daun mint yang sanggup tumbuh di dataran rendah yaitu jenis Arvensis dengan pertumbuhan yang tegak.
* Kondisi dan kesuburan lahan mempengaruhi tumbuhnya tanaman, kadar minyak dan menthol. Daun mint membutuhkan tanah yang subur, gembur dan berdrainase baik.
* Pada tanah pasir bertekstur lempung, debu berpasir, subur dan kaya materi organik serta drainase baik dengan pH tanah 5,5-7,0.
* Tanaman ini sanggup tumbuh dan memproduksi optimal di dataran rendah sekitar 100-400mdpl hingga medium sekitar 400-700 mdpl.
* Cuaca untuk daun mint yang cocok untuk tumbuh subur dan produksi maksimal yaitu dengan curah hujan 2000-4000mm per tahun, untuk bulan berair lebih dari 7 bulan dan untuk bulan kering kurang dari 3 bulan, kelembapan sekitar 70%-80%, intensitas cahaya penuh dan temperatur 20-30 derajat celcius.
Baca Juga :
- Penggunaan Karung Beras Untuk Mengatasi Pasca Panen Kacang Tanah, Lebih Awet
- Tips Sukses Budidaya Blewah Dengan Mulsa Plastik, Hasil Panen Bermutu Tinggi
- Inilah Rahasia Pembibitan Pohon Aren Dengan Polybag, Dijamin Ciamik
Tanaman daun mint diperbanyak secara vegetatif melalui setek. Perbanyakan yang sering dikerjakan menggunakan setek pucuk, stek batang dan stek stolon. Tetapi, dianjurkan perbanyakan dengan menggunakan setek pucuk alasannya ialah pertumbuhannya lebih cepat dan baik.
* Stek yang asalnya dari pucuk, batang dan stolon disemaikan terlebih dulu di dalam polibag. Pada proses menyemaikan tumbuhan mint ini harus diperhatikan alasannya ialah simpel layu akhir imbas perubahan kondisi lingkungan.
* Bahan tumbuhan berupa stek pucuk sepanjang 5cm-10cm dengan 3-5 ruas atau 2-4 buku, minimal 2 pasang daun muda.
* Ukuran polibag 12cm×10cm dan berlubang untuk menghindari genangan air.
* Media persemaian yaitu adonan tanah dan pupuk kandang. Masukkan media ke dalam polibag sebanyak tiga per empat bagian, biarkan selama sekitar 4-5 hari.
* Untuk stek tumbuhan mint ditanam di polibag dengan posisi tegak dengan kedalaman sekitar 2cm-3cm. Kemudian ditutup dengan plastik mulsa atau yang lainnya dengan ukuran lebar 1m, tinggi 0,5m, sedangkan panjangnya sanggup disesuai dengan kebutuhan. Biarkan tumbuhan tersungkup selama sekitar 1 ahad untuk menjaga kelembapan tanahnya, apabila sudah sekitar 1 ahad buka sungkup plastik tersebut.
* Dalam masa persemaian, berikanlah naungan dari daun kelapa, alang-alang ataupun paranet. Buatlah naungan menghadap ke arah timur dengan tinggi 180cm dan di potongan sebelah barat buatlah dengan tinggi 150cm. Bentuk dari naungan diubahsuaikan dengan jumlah benih. Kerjakan pemeliharaan yaitu dengan proses penyiraman. Penyiraman tumbuhan dikerjakan 1 kali 1 hari pada pagi hari atau diubahsuaikan dengan kondisi.
* Sesudah benih berumur 1 bulan, benih sanggup ditanam di lahan tanam.
Teknik Penanaman Daun Mint
Sebelum melakukan penanaman, siapkan terlebih dulu lahan yang akan dipakai. Berikut cara-caranya :
* Untuk tanah dibersihkan terlebih dulu, kemudian dicangkul sedalam 30cm supaya akar tumbuhan tumbuh dengan simpel ke dalam tanah. Daun mint berakar serabut dengan kedalaman akar sekitar 20cm-30cm serta stolon yang tumbuh menyebar di sekitar perakaran.
* Sesudah 2 minggu, Lakukan pembuangan sisa gulma yang masih ada dan tanah digemburkan dari bongkahan tanah. Kemudian disemprot dengan herbisida supaya bebas dari gulma dan menekan pertumbuhan gulma sehabis benih ditanam.
* Buatlah bedengan pada potongan tanah yang sudah terbebas dari gulma dengan tinggi 20cm-30cm, lebar 1m-1,5m, dan untuk panjangnya sanggup diubahsuaikan dengan kondisi lahan atau sesuai kebutuhan. Dan jarak setiap bedengan dibentuk selebar 40cm-50cm.
* Pembuatan lubang tanam dikerjakan 1 ahad sebelum waktu tanam dengan ukuran 30x30x30cm dengan jarak tanam 60×40cm dan jarak setiap baris 60cm dan jarak dalam baris 40cm. Berikan pupuk sangkar pada setiap lubang dengan takaran 30ton/ha, Berikan pupuk 1 ahad sebelum proses penanaman dengan cara dibenamkan dan diaduk merata dengan tanah.
* Kerjakan tahap penanaman pada pagi hari dan kemudian lanjutkan dengan penyiraman.
* Untuk benih yang sudah berusia 1 bulan siap ditanam dalam lubang tanam dengan posisi tegak dengan sedikit ditekan pada potongan pangkal batang.
* Tanaman daun mint sangat peka pada kekeringan, jadi sehabis simpulan penanaman, bedengan harus disiram hingga benar-benar basah. Kemudian beri naungan paranet untuk terhindar dari sinar matahari.
Pemeliharaan Tanaman
Ada beberapa cara yang harus dikerjakan saat proses pemeliharaan, yaitu :
- Melaksanakan penyiraman
Tahap penyiraman dilaksanakan 1 kali 1 hari setelah penanaman atau disiram sesuai dengan kondisi. Jaga kondisi tanah tetap basah, alasannya ialah bila kering maka akan menjadikan pertumbuhan tumbuhan terganggu bahkan mati.
- Mengerjakan proses penyiangan
Tanaman daun mint harus benar-benar terhindar dari gulma. Maka dari itu jangan hingga saat pemanenan ada gulma tercampur dengan daun mint alasannya ialah jikalau tercampur maka gulma akan mempengaruhi kualitas hasil panen dan gulma juga sanggup mempengaruhi pertumbuhan pada stolon. Penyiangan sanggup dilaksanakan 1 ahad 1 kali atau saat gulma sudah tumbuh mengganggu.
- Melaksanakan tahap penyulaman
Penyulaman dikerjakan segera apabila menemukan tumbuhan yang tumbuh tak baik atau mati.
Teknik Pemupukan
Pemberian pupuk sangat diharapkan untuk memelihara kesuburan tanah supaya tumbuhan daun mint sanggup tumbuh optimal dan meningkatkan produksi minyak mint. Pupuk yang sanggup digunakan yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pemupukan dengan pupuk sangkar diberikan takaran 30ton/ha, pupuk anorganik masing-masing dengan takaran 150kg/ha.
Pengendalian Hama
Untuk mengatasi serangan hama kini belum ada isu yang cukup akurat untuk penyakit atau hama apa saja yang biasa menyerang tumbuhan daun mint. Karena pembudidayaan daun mint di Indonesia masih belum berkembang.
Masa Panen
Pengerjaan tahap pemanenan yaitu dengan cara memotong potongan tumbuhan dengan sabit ataupun gunting stek sekitar 20cm dari permukaan tanah. Pemanenan yang pertama dikerjakan saat tumbuhan berumur sekitar 3-4 bulan dan saat tumbuhan berbunga sekitar 50%-70% dari jumlah populasi tanaman.
Jika Anda Membutuhkan Dan Memerlukan Paranet untuk peneduh tumbuhan atau untuk pelindung tumbuhan dari hama atau digunakan untuk yang lainnya dengan harga murah silakan Anda menghubungi kami melalui SMS/CALL pada hari dan jam kerja (Minggu dan hari besar TUTUP)
Telp : 031- 8830487
Mobile : 0877 0282 1277 / 0812 3258 4950 / 0852 3392 5564
Catatan:
– Minimal order 5 roll
– harga netto (non PPN)
– harga franco Surabaya, belum termasuk ongkos kirim ke kota tujuan
– harga tidak mengikat, sanggup berubah setiap waktu Sumber http://www.paranet99.com
Komentar
Posting Komentar