Bagi mereka yang hobi berkebun tentunya tidak abnormal lagi dengan yang namanya paranet. Paranet ini yaitu semacam atap yang terbuat dari susunan tali plastik berwarna hitam. Adapun fungsinya majemuk sesuai dengan penggunaanya.
Yang bisa dimanfaatkan dari paranet :
Secara dominan, paranet banyak dimanfaatkan untuk melindungi tumbuhan atau hewan lain yang ada dibawah naungannya semoga tidak terkena pancaran sinar matahari secara berlebihan terutama diwaktu siang hari.
Perlu klarifikasi disini, meskipun bentuknya berupa atap namun paranet tidak bisa difungsikan sebagai penahan air hujan. Kaprikornus saat turun hujan, air tetap bisa tembus ke bawah lewat jaringan paranet tersebut.
Bagi yang hobi bertani atau berkebun, paranet berfungsi untuk melindungi tumbuhan jenis tertentu semoga tidak terkenan paparan sinar matahari secara berlebihan sampai menciptakan tumbuhan itu menjadi kering. Jenis tumbuhan tertentu yang membutuhkan naungan paranet antara lain : bunga anggrek, sansivera, dll
BACA JUGA
Selain dalam pertanian, dalam peternakan juga ada yang membutuhkan paranet contohnya untuk ternak ikan. Peternak ikan memasang paranet diatas bak tujuannya untuk melindungi ikan dari paparan sinar matahari yang berlebihan semoga ikan tetap sanggup melangsungkan kehidupan. Masih banyak lagi manfaat paranet dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis-jenis Paranet :
Dipasaran, sebagian besar paranet yang banyak dijual itu ukuran lebarnya 3m dan ukuran panjangnya 100m. Meski demikian ada brand tertentu yang tersedia dalam lebar 2.6m atau 1.8m.
Untuk jenisnya, paranet bisa dibeda-bedakan berdasarkan ukuran % nya. Ada paranet dengan tingakatan prosentasenya 60%, 65%, 75%, sampai 85%. Adapun tingkatan prosentase itu memilih kerapatan paranet. Misal yang ukuran 60%, maksudnya yaitu cahaya/sinar matahari yang diserap serta dihalangi oleh paranet yaitu 60%, jadi cahaya yang masuk hanya 40%.
Kaprikornus lebih jelasnya tingkatan prosentase dalam paranet merupakan kemampuan paranet dalam menghalangi dan membatasi intensitas cahaya matahari yang masuk. Dari sinilah lalu sanggup ditentukan jenis paranet yang akan dipilih sesuai dengan cahaya matahari yang ingin diserap/dibutuhkan oleh tumbuhan.
Masing-masing tumbuhan maupun hewan ternak punya kebutuhan yang berbeda-beda. Demikianlah sekilas klarifikasi wacana fungsi paranet serta jenis-jenisnya, semoga sanggup menambah pengetahuan kita semua. Sumber http://www.paranet99.com
Yang bisa dimanfaatkan dari paranet :
Secara dominan, paranet banyak dimanfaatkan untuk melindungi tumbuhan atau hewan lain yang ada dibawah naungannya semoga tidak terkena pancaran sinar matahari secara berlebihan terutama diwaktu siang hari.
Perlu klarifikasi disini, meskipun bentuknya berupa atap namun paranet tidak bisa difungsikan sebagai penahan air hujan. Kaprikornus saat turun hujan, air tetap bisa tembus ke bawah lewat jaringan paranet tersebut.
Bagi yang hobi bertani atau berkebun, paranet berfungsi untuk melindungi tumbuhan jenis tertentu semoga tidak terkenan paparan sinar matahari secara berlebihan sampai menciptakan tumbuhan itu menjadi kering. Jenis tumbuhan tertentu yang membutuhkan naungan paranet antara lain : bunga anggrek, sansivera, dll
BACA JUGA
Dampak Penggunaan Paranet Dalam Budidaya Jahe
Tak Perlu Repot, Begini Cara Mudah Budidaya Zaitun Yang Panennya Melimpah!
Lindungi Tanaman Kopi Anda, Dari 3 Hama Menakutkan Berikut!
Inilah Daftar 5 Hama Tanaman Melon, Yang Perlu Anda Ketahui!!
Selain dalam pertanian, dalam peternakan juga ada yang membutuhkan paranet contohnya untuk ternak ikan. Peternak ikan memasang paranet diatas bak tujuannya untuk melindungi ikan dari paparan sinar matahari yang berlebihan semoga ikan tetap sanggup melangsungkan kehidupan. Masih banyak lagi manfaat paranet dalam kehidupan sehari-hari.
Jenis-jenis Paranet :
Dipasaran, sebagian besar paranet yang banyak dijual itu ukuran lebarnya 3m dan ukuran panjangnya 100m. Meski demikian ada brand tertentu yang tersedia dalam lebar 2.6m atau 1.8m.
Untuk jenisnya, paranet bisa dibeda-bedakan berdasarkan ukuran % nya. Ada paranet dengan tingakatan prosentasenya 60%, 65%, 75%, sampai 85%. Adapun tingkatan prosentase itu memilih kerapatan paranet. Misal yang ukuran 60%, maksudnya yaitu cahaya/sinar matahari yang diserap serta dihalangi oleh paranet yaitu 60%, jadi cahaya yang masuk hanya 40%.
Kaprikornus lebih jelasnya tingkatan prosentase dalam paranet merupakan kemampuan paranet dalam menghalangi dan membatasi intensitas cahaya matahari yang masuk. Dari sinilah lalu sanggup ditentukan jenis paranet yang akan dipilih sesuai dengan cahaya matahari yang ingin diserap/dibutuhkan oleh tumbuhan.
Masing-masing tumbuhan maupun hewan ternak punya kebutuhan yang berbeda-beda. Demikianlah sekilas klarifikasi wacana fungsi paranet serta jenis-jenisnya, semoga sanggup menambah pengetahuan kita semua. Sumber http://www.paranet99.com
Komentar
Posting Komentar