Kopi merupakan minuman seduhan biji kopi yang terkenal di lebih dari 50 negara.Penikmat kopi di Indonesia kian hari juga semakin banyak. Apalagi Indonesia merupakan negara eksportir terbesar ke empat. Citarasa dan popularitas kopi nusantara tidak perlu diragukan lagi.Indonesia termasuk negara penghasil kopi dengan citarasa terbaik dngan harga termahal didunia. Letak geografis Indonesia yang tepat ternyata menjadi sebuah aspek yang penting sehingga Indonesia merupakan kawasan yang cocok untuk perkebunan kopi. Indonesia mempunyai letak yang ideal and juga iklim yang tepat untuk pertumbuhan serta produksi kopi. Tak heran bukan jikalau kita banyak menemukan perkebunan kopi di Indonesia.
Kopi nusantara pertama kali dibawa oleh Belanda yang ditanam dalam wilayah Batavia. Kemudian penanaman kopi menyebar sampai ke wilayah bogor dan sukabumi. Indonesia terbukti mempunyai iklim yang hampir ideal untuk produksi kopi dan karenanya perkebunan-perkebunan segera didirikan di wilayah-wilayah lain di Jawa, Sumatra dan juga di Sulawesi.
Perkebunan kopi di Indonesia masih dalam skala kecil dengan luas lahan sekitar 1-2 hektar yang terpencar diberbagai wilayah,oleh alasannya yaitu itu menemukan lebih banyak kesulitan untuk menjaga volume produksi dan kualitas yang stabil, sehingga daya saing kopi Indonesia di pasar internasional kurang berpengaruh terutama dengan negara vietman yang mempunyai perkebunan skala besar. Pada ketika ini, perkebunan kopi Indonesia meliputi total wilayah kira-kira 1,24 juta hektar, 933 hektar perkebunan robusta dan 307 hektar perkebunan arabika.
Kemudian dalam pengolahan biji kopi sampai ke cangkir penikmat kopi melewati banyak sekali tahap.Salah satu tahap penting itu yaitu proses pengeringan kopi.Kopi memerlukan proses pengeringan sebelum disangrai. Kadar air pada kopi harus diturunkan sampai mencapai 9-11 persen sebelum disangrai semoga kesannya maksimal. Nah, proses pengeringan kopi ini ternyata mempunyai beberapa pilihan. Setidaknya ada 3 jenis proses pengeringan kopi yang biasa dilakukan di industri kopi dunia. Apa saja proses pengeringan kopi itu? Berikut jawabannya.
Ini yaitu proses pengeringan tradisional yang hanya mengandalkan sinar matahari pribadi saja. Biasanya proses pengeringan ini yaitu proses yang paling banyak dilakukan oleh petani di Indonesia. Caranya yang dilakukan pun cukup mudah. Hanya dengan meletakkan kopi yang sedang diproses di atas wadah berjaring dan dijemur pribadi menghadap sinar matahari. Beberapa koperasi kopi sudah mempunyai drying station atau rumah pengeringan yang dibentuk sedemikian rupa semoga matahari dapat menyerap lebih banyak dari aneka macam sisi dan kopi akan lebih cepat kering. Proses pengeringan natural ini mempunyai kelemahan jikalau cuaca sedang jelek atau memasuki ekspresi dominan penghujan.
Dalam proses pengeringan kopi secara natural ini anda perlu menciptakan bed dryer yaitu ganjal untuk pengeringan, ganjal untuk pengeringan kopi ini dapat memakai kawat jaring atau paranet dengan materi nylon.
Jika anda membutuhkan parant nylon dengan kerapat 75 % ukuran 1,8m x 50m untuk bed dryer biji kopi ,rempah-rempah dll silahkan CALL/SMS/WA 085233925564 – 087702821277 – 081232584950. Untuk gosip harga terupdate paranet silahkan klik DISINI.
Sumber http://www.paranet99.com
Komentar
Posting Komentar