Ternyata Begini Cara Budidaya Kedelai Yang Menguntungkan!

Hiii 😃ketemu lagi nih hehe. pada kesempatan kali ini kita akan mengupas cara budidaya kedelai yang menguntungkan! Kedelai, atau kacang kedelai, yakni salah satu flora polong-polongan yang menjadi materi dasar banyak masakan dari Asia Timur menyerupai kecap, tahu, dan tempe. Berdasarkan peninggalan arkeologi, flora ini telah dibudidayakan semenjak 3500 tahun yang kemudian di Asia Timur. gak sabar penasaran cara budidayanya? kuy kita simak !!



1.  Penyiapan Lahan
Tanpa pengolahan tanah
Setelah panen padi, jerami dibabat kemudian dihamparkan kemudian dibiarkan selama 3 hari semoga kering, dua ahad kemudian lahan disemprot dengan herbisida. Saluran drainase dibentuk secara selektif dengan memperhatikan kondisi lahan yang pembuangan airnya sulit. Setelah panen padi, jerami dibabat kemudian dihamparkan kemudian dibiarkan selama 3 hari semoga kering, dua ahad kemudian lahan disemprot dengan herbisida. Saluran drainase dibentuk secara selektif dengan memperhatikan kondisi lahan yang pembuangan airnya sulit.


*Baca Juga : Jual Paranet Untuk Peneduh Lapangan Olahraga

2. Penanaman
Benih varietas Anjasmoro
Benih diperlakukan dengan insektisida berbahan aktif fipronil (Reagent) untuk mencegah serangan lalat kacang. Cara tanam tugal dengan jarak tanam 40 cm x 15 cm, 2 biji/lubang atau populasi flora 330.000 tanaman/ha.

3. Perbaikan lahan (Ameliorasi Lahan)
Ameliorasi lahan dengan pupuk sangkar takaran 1 t/ha & dolomit takaran 300-750 kg/ha.Sebelum diaplikasikan, pupuk sangkar dicampur rata dengan dolomit. Dosis dolomit 750 kg/ha setara dengan 1,5 x Al-dd. Rata-rata Al-dd yakni 2 me/100 g. Aplikasi dilakukan sesudah menanam dengan cara disebar sepanjang barisan flora sekaligus untuk menutup lubang tanaman.


4. Pemupukan
Dosis pupuk 50 kg/ha Urea + 100 kg/ha SP36 atau 200 kg/ha SP 18/ha + 50 kg/ha KCl. Jika tidak tersedia pupuk tersebut sanggup digantikan dengan 150 kg/ha Phonska + 50 kg/ha SP36 atau 100 kg/ha SP18. Pupuk-pupuk tersebut dicampur rata & diaplikasikan ketika flora berumur 15 hari dengan cara disebar disamping barisan flora dengan jarak 5-7 cm dari tanaman. Setelah pupuk diaplikasikan, diupayakan pupuk sanggup ditutup dengan tanah

*Baca Juga : Fakta Ilmiah Buah Pepino, Yang Masih Jarang Diketahui

5. Penyiangan
Penyiangan dilakukan dua kali. Penyiangan I dengan herbisida ketika flora berumur 20 hari. Penyiangan ke II (jika diperlukan) dengan manual ketika flora berumur 40-45 hari.


6. Pengendalian hama dan penyakit
Pada ketika flora berumur 7 hari (kira-kira sesudah benih tumbuh membentuk sepasang daun pertama) disemprot memakai insektisida berbahan aktif fipronil (Reagent) untuk mencegah serangan lalat kacang.

Pengendalian hama dan penyakit selanjutnya dilakukan sesuai kondisi hama & penyakit yang menyerang. Setiap penyemprotan dicampur dengan materi perekat.

7. Panen
Panen dilakukan bila polong sudah masak fisiologis, ditandai oleh kulit polong bewarna kuning sampai coklat, daun menguning dan rontok. Cara panen sesuai kebiasaan petani. Dijemur secukupnya kemudian dithraser, biji kemudian dijemur sampai kering (kadar air biji 12 % atau kurang) dan kemudian dibersihkan.

Selamat Mencoba, Semoga Berhasil😊Jangan lupa untuk selalu mengunjungi website kami alasannya yakni akan ada artikel menarik lainnya



Sumber http://www.paranet99.com

Komentar