Beberapa pekan yang lalu, bawang merah menjadi primadona. Harganya yang tiba-tiba melambung tinggi menembus angka Rp 45.000, sempat menciptakan para ibu rumah tangga kelabakan. Bayangkan, hampir semua masakan Indonesia memakai bawang merah sebagai bumbu utamanya. Sentra komoditi bawang merah di Brebes dan Madura tak berkutik, sampai alhasil pemerintah melaksanakan operasi pasar. Harga bawang merah sekarang kembali normal. Namun, biasanya mendekati Ramadhan harga bawang merah akan kembali melonjak, seiring dengan semakin meningkatnya permintaan.
Sebagaimana cabe merah, intinya bertanam bawang merah juga sanggup dilakukan di rumah dengan lahan terbatas sekalipun, cukup memakai polybag. Jika rajin bertanam bawang merah dalam polybag, maka pasokan bawang merah akan selalu ada dan tanpa terasa pengeluaran sanggup semakin dihemat tentunya.
Bertanam bawang merah dalam polybag mempunyai beberapa keuntungan, antara lain:
1.Polybag lebih baik daripada pot, alasannya ialah ia lebih murah, lebih ringan, serta lebih gampang diperoleh.
2.Sistem aerasi dan drainase dalam polybag cukup bagus, tanah sanggup tetap porous, sehingga bawang merah sanggup tumbuh subur.
3.Menanam bawang merah dalam polybag, sanggup menghindari penyakit tumbuhan yang ditularkan melalui tanah.
4.Polybag sanggup digunakan berulang kali sesudah ditreatment
5.Bawang merah yang ditanam dalam polybag, tentunya lebih menghemat tempat/lahan
6.Nutrisi yang dibutuhkan oleh bawang merah, sanggup diubahsuaikan dengan kebutuhan masing-masing batang.
7.Tanaman sanggup dipindahkan sesuai keinginan. Hasil yang diperolehpun tak kalah dengan kalau bertanam di atas tanah.
Berikut ini ialah cara bertanam bawang merah dalam polybag:
1.Siapkan materi yang diperlukan, berupa:
a.Polybag kecil ukuran 8-9 cm.
b.Media tanam (campuran tanah-pupuk kandang-kompos, dengan perbandingan 1:1:1)
c.Beberapa siung bawang merah
2.Isi polybag kecil dengan media tanam yang telah disiapkan. Potong bab atas dan bab bawah umbi bawang merah. Tanam umbi bawang merah tersebut ke dalam media tanam yang sudah dimasukkan ke polybag, rapikan dan tutup dengan tanah. Siram dengan sedikit air.
3.Letakkan polybag yang berisi umbi bawang merah tersebut, di kawasan yang terkena sinar matahari. Sinar matahari yang cukup, mengakibatkan umbi bawang merah cepat mengeluarkan tunasnya.
4.Usahakan jangan terkena siraman air hujan secara langsung, alasannya ialah air hujan sanggup mengakibatkan polybag tergenang air. Jika air yang terkandung dalam polybag berlebihan, maka bibit bawang akan membusuk dan alhasil mati.
5.Jika daunnya telah banyak, lakukan pemisahan dan pindahkan ke polybag yang lebih besar.
6.Biarkan umbi bawang merah berkembang dalam polybag dan sesekali semprot dengan pupuk organik cair.
7.Bawang merah siap panen, ditandai dengan semakin menyembulnya umbi dari dalam polybag dan batang bab bawah sudah mengempis.
8.Lakukan panen bawang merah yang ditanam dalam polybag di pagi hari. Kemudian bersihkan dari tanah yang melekat dan diangin-anginkan. Jangan diletakkan di bawah terik matahari, lantaran bawang merah akan layu dan membusuk.
Selain sebagai bumbu masakan, ternyata bawang merah mempunyai aneka macam khasiat untuk badan manusia. Misalnya: dicampurkan dalam minyak urut atau dibalurkan ke seluruh badan yang meriang, zat yang terkandung dalam bawang merah akan menghangatkan badan dan membantu proses penyembuhan. Bawang merah yang diletakkan di pojokan rumah, ternyata sanggup membantu membunuh kuman dan basil yang berada dalam ruangan tersebut.
Demikianlah cara dan manfaat bertanaman bawang merah dalam polybag. Selamat mencoba.
Komentar
Posting Komentar